Sabtu, 18 Desember 2010

ETIKA MEMPELAJARI MAGIC

1. Gunakan Magic yang Anda Pelajari Untuk Kebaikan

Ini adalah landasan dasar dari setiap ilmu yang anda pelajari. Gunakanlah magic yang anda pelajari untuk menghibur orang, bukan untuk merusak sebuah show atau menghancurkan nama baik seorang magician. Ingat, mengetahui sebuah trik magic tidak berarti membuat anda mampu menampilkan magic tersebut di atas panggung. Bagi saya, orang yang mampu menampilkan satu magic show yang berkualitas jauh lebih baik dibandingkan orang yang membongkar seribu trik magic.


2. Be Responsible, Please...

Bertanggung jawablah pada setiap trik yang anda mainkan, setiap aksi panggung yang anda lakukan, serta setiap kata yang anda ucapkan. Pelajari dengan cermat plus-minus serta risiko (fisik maupun non-fisik) yang akan anda dapatkan ketika memainkan sebuah trik. Lakukan secermat mungkin, sehingga tidak ada penonton yang merasa dibodohi, disakiti hatinya, ataupun merasa terhina oleh pertunjukan magic anda. Ingat, tujuan menampilkan sebuah pertunjukan magic adalah untuk menghibur audiens, bukan untuk menunjukkan bahwa diri anda yang paling hebat.


3. Berusahalah Untuk Menjaga Rahasia



Jika anda berniat membuka rahasia permainan sulap anda, pikirkan dulu seribu kali. Akankah rahasia yang anda buka memberi manfaat positif bagi diri anda maupun orang lain? Apakah anda benar-benar harus membuka trik magic yang anda mainkan?Selama mengelola blog ini, banyak yang mempertanyakan integritas saya sebagai seorang magician, yang dengan sukarela membagikan trik-trik magic ke masyarakat umum. Tujuan saya membuka blog ini bukan untuk menghancurkan kenikmatan bermain sulap ataupun untuk mencari-cari kelemahan para magician. Tujuan saya hanya satu : Berbagi ilmu dengan para pecinta magic Indonesia.


4. Kontrol Diri Anda

Tidak hanya dalam melakukan magic show, tapi juga dalam berkata-kata, berkomentar, dan berpendapat. Jika anda merasa sebagai seorang magician atau pecinta magic, kontrol setiap kata yang terucap dari mulut anda saat berkomentar tentang magic show, magic trick, atau magician. Berikanlah pujian atau aplaus bila anda merasa senang atau terhibur. Jangan segan pula untuk memberikan kritik jika anda menemukan suatu hal yang kurang berkenan di hati anda. Satu hal yang harus diingat dalam memberikan kritik : Pastikan bahwa kritik anda benar-benar membangun, bukan sekadar luapan emosi sesaat yang diikuti dengan banyak kata-kata hinaan. Jika anda ingin mengontrol pikiran orang lain, anda harus bisa mengontrol diri anda terlebih dahulu.

5. Hargailah Para Pekerja Misteri

Bagaimanapun, para pekerja misteri telah memberikan hiburan alternatif bagi kita. Para magician, trickmaster, maupun orang-orang yang bergerak di belakangnya telah melakukan pengorbanan yang tidak sedikit. Jika anda tidak mampu mengapresiasi mereka, lebih baik diam. Pikirkan seribu kali jika anda ingin melontarkan hinaan pada para pekerja misteri. Apakah anda lebih baik dari mereka? Apakah anda bisa menampilkan magic show yang lebih berkualitas dari mereka? Apakah anda telah melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat dari para pekerja misteri tersebut?

6. Bagi para Magician yang pernah merasa terbongkar triknya, terhina, ataupun sakit hati......



Berbahagialah anda, para pekerja misteri, yang pernah dihina, dibongkar triknya, dan disakiti hatinya dengan berbagai komentar yang tidak mengenakkan. Itu artinya anda telah menjadi "sesuatu" di mata orang lain. Makin tinggi pohon, makin kencang angin yang menerpanya. Jika anda adalah seseorang yang puas hanya berdiam diri di rumah tanpa mencoba berkreasi, tak akan ada orang lain yang mau bersusah-payah menjatuhkan anda.

Semua pesulap besar pernah mengalami hal ini. Mulai dari Harry Houdini, David Copperfield, David Blaine, Deddy Corbuzier, Romi Rafael, Joe Sandy,MR.TARNO. Kuncinya hanya satu : TETAP BERKARYA. Terbukti, magician-magician yang saya sebutkan tadi hingga kini tetap eksis, bahkan melegenda. Tapi apa yang terjadi dengan orang-orang yang merendahkan, menghina, dan menjelek-jelekkan? Tak satupun yang terdengar gaungnya...

Intinya, jika anda memang ingin menjadi pekerja misteri ataupun hanya sekadar penikmat magic; gunakanlah akal dan hati nurani dalam setiap hal yang akan anda lakukan. Jangan pernah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan akal dan hati nurani anda.
SUMBER: WIKU PULANGASIH THE ONLINE MAGICIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar